Selasa, 25 Juni 2013
kerja otak kanan
Diposting oleh
Unknown
di
04.26
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Senin, 24 Juni 2013
logam golongan IB dan IIB
Logam Transisi Golongan
I B , II B ,& VIII B
PENDAHULUAN
Kulit bumi mengandung banyak batu-batuan yang berbeda. Batuan adalah campuran mineral dimana dari beberapa batuan tersebut dapat dibuat senyawa-senyawa yang bermanfaat. Mineral dapat berupa padatan logam atau nonlogam atau senyawa yang ditemukan secara alami di kulit bumi.
Lebih dari tiga perempat unsur-unsur adalah logam yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari . Perkembangan logam dapat digambarkan dengan melihat apa yang terjadi di Zaman Batu, Zaman Perunggu dan Zaman Besi.semua peralatan dan senjata yang dimiliki manusia terbuat dari batu.Kemudian secara tak sengaja mereka menemukan logam-logam murni yaitu emas, perak dan tembaga di antara bebatuan.
PEMBAHASAN
A. GOLONGAN I B
Sifat-sifat umum dari golongan I B adalah sebagai berikut :
Mempunyai titik leleh dan didih yang relatif tinggi.
Paramagnetik (dapat ketarik oleh magnet).
Jika berikatan membentuk senyawa2 berwarna nan rupawan.
Punya biloks (bilangan oksidasi) lebih dari satu.
Dapat membentuk ion kompleks
Berdaya katalitik, beberapa unsur dalam golongan ini digunakan sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun metabolisme.
• TEMBAGA ( Cu )
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang lambat sekali.
Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite, dan bornite.
Sifat-sifat tembaga adalah Kuat dan Ulet,Dapat ditempa, Tahan Korosi, Penghantar listrik dan panas yang baik dan Logam yang kurang aktif.Bijih tembaga yang terpenting adalah berupa sulfida sperti kalkosit dan kalkopirit.
Tembaga banyak digunakan dalam Industri elektrik dan lain-lainnya .
• PERAK ( Ag )
Perak telah dikenal sejak zaman purba kala.Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Perak juga dapat diambil dalam proses pemurnian tembaga secara elektrolisis.
Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan,dan Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah dan perak-cadmium. Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga digunakan untuk produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam .
• EMAS ( Au )
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi yang lembek, mengkilap, kuning, dan berat.
Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000oC. Sifat fisik emas sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan jarang bersenyawa dengan unsur kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat baik.
Di alam sumber emas terbesar adalah pada inti bumi, karena kandungan inti bumi adalah 100% besi, dengan sedikit unsur-unsur ringan, seperti belerang, silikon dan oksigen.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:
Endapan primer
Endapan plaser
Emas murni sangat mudah larut dalam KCN, NaCN, dan Hg (air raksa). Sehingga emas dapat diambil dari mineral pengikatnya melalui amalgamasi (Hg) atau dengan menggunakan larutan sianida (biasanya NaCN) dengan karbon aktif. Di antara kedua metode ini, metode amalgamasi paling mudah dilakukan dan dengan biaya relatif rendah. Hanya dengan modal air raksa dan alat pembakar, emas dengan mudah dapat diambil dari pengikatnya. Metode ini umumnya dipakai oleh penduduk lokal untuk mengambil emas dari batuan pembawanya.
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.
Isotop Emas ( Au )
Senyawa emas yang paling banyak adalah auric chloride dan chlorauric acid, yang terakhir banyak digunakan dalam bidang fotografi untuk membuat tinta dan bayangan perak. Emas memiliki 18 isotop; 198Au dengan paruh waktu selama 2.7 hari dan digunakan untuk terapi kanker dan penyakit lainnya. Disodium aurothiomalate diberikan melalui lewat otot (intramuscularly) sebagai terapi arthritis.
B. GOLONGAN II B
Logam transisi golongan II B Terdiri dari Zink atau Seng (Zn), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg) dan Ununbium (Uub) yang mempunyai 2 elektron s terluar dengan sub kulit d terisi penuh.
Sifat-sifat umum logam transisi golongan II B adalah :
1) Jari-jari elektron dari atas ke bawah semakin besar, sebab jumlah kulit elektron semakin banyak.
2) Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil, sebab jari-jari atom semakin besar, sehingga daya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin lemah.
3) Titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah semakin kecil, sebab Energi tarik-menarik atom yang satu dengan lainnya semakin kecil, sehingga diperlukan suhu yang rendah untuk memutuskan ikatan antar atom.
• Zink ( Zn )
Zink atau Seng adalah unsur kimia dengan lambang Zn, nomor atom 30 dan massa atom relatif 65,39 g/mol. Ditemukan oleh Andreas Marggraf di Jerman pada tahun 1764.
Zink tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung Zink di alam bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi dengan timbal sulfida.
Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih dibakar menghasilkan oksida, kemudian direduksi dengan karbon pada suhu tinggi dan uap zink yang diperoleh diembunkan. Atau oksida dilarutkan dalam asam sulfat, kemudian zink diperoleh lewat elektrolisis.
Zink merupakan logam yang berwarna abu-abu muda kebiruan dalam fase Padat.Massa jenis dan titik lebur Zink adalah 7,14 g/cm3 dan 692,68 K. Zn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan dengan struktur kristal heksagonal.
Terdapat lima isotop seng yang dapat ditemukan secara alami. 64Zn (48,63%) ,70Zn (0,6%) ,66Zn (28%), 67Zn (4%) dan 68Zn (19%).
Reaksi-reaksi Zink (Seng ) :
1) Reaksi dengan udara
Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk seng (II) oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan berubah menjadi kuning.
2Zn(s) + O2 (g) → 2ZnO(s)
2) Reaksi dengan halogen
Seng bereaksi dengan bromin dan iodin untuk membentuk seng (II) dihalida.
Zn(s) + Br2 (g) → ZnBr2 (s)
Zn(s) + I2 (g) → ZnI2 (s)
3) Reaksi dengan asam
Seng larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Zn(s) + H2SO4 (aq) → Zn2+ (aq) +SO42- (aq) + H2 (g)
Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks dan bergantung pada kondisi yang tepat.
4) Reaksi dengan basa
Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk zinkat.
Senyawa-senyawa Zink antara lain adalah Zink klorida (ZnCl2) , Zink oksida (ZnO) , Zinkat , Zink blende , Zink sulfat, Zink sulfide (ZnS) , Zink hidroksida Zn(OH)2
Kegunaan
Dalam kehidupan sehari-hari, Zink atau Seng digunakan sebagai bahan bangunan. Dalam industri zink mempunyai arti penting:
1) Melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat.
2) Digunakan untuk bahan baterai.
3) Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk.
4) Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna putih dalam cat dan tinta (ZnO).
5) Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri tabung televisi dan lampu pendar.
6) Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.
Seng adalah mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. sehingga kekurangan seng berpengaruh pada jaringan-jaringan tersebut.
• KADNIUM ( Cd )
Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor atom 48 dan massa atom relatif 112,411 g/mol. Ditemukan oleh Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817.
Kadmium biasa dihasilkan bersamaan ketika bijih zink, tembaga, dan timbal direduksi. Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sampel tanah yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn).
Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupa logam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri. Kadmium sangat beracun, meskipun dalam konsentrasi rendah.
Senyawa-senyawa Kadmium yang terbentuk adalah Kadmium sulfida (CdS),Kadmium oksida (CdO) , Kadmium seng telurida (CdZnTe)
Sangat beracun untuk manusia, tidak boleh tertelan, terhirup dan tidak boleh dipegang tanpa sarung tangan yang tepat , dan Kadmium hidroksida (Cd(OH)2).
Kegunaan
Kadmium digunakan dalam aloy bertitik leleh rendah untuk membuat solder dalam baterai NiCd. Senyawa kadmium digunakan sebagai penyalut berpendar fosfor dalam tabung TV.
Kadmium sulfida digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam semikonduktor serta bahan berpendar.Kadmium selenide digunakan sebagai pigmen (warna merah) dan semi konduktor.
• Merkuri
Merkuri atau raksa adalah unsur kimia dengan lambang Hg, nomor atom 80 dan massa atom relatif 200,59 g/mol. Raksa merupakan satu dari lima unsur yang berbentuk cair dalam suhu kamar. Bijih utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Selain itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit, livingstonit. Diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.
Merkuri merupakan logam Putih keperakan.Hg tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan. Unsur Hg kurang reaktif dibandingkan zink dan kadmium.
Hg dapat membentuk seyawa merkuri (I) dan senyawa merkuri (II) . Merkuri juga membentuk sejumlah senyawa kompleks dan organomerkuri. Merkuri menyebabkan kerusakan jantung dan ginjal, kebutaan, cacat saat dilahirkan, serta sangat merusak bagi kehidupan air.
Kegunaan
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi,insektisida, termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain.
Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen.
Merkuri (II) klorida digunakan dalam pembuatan senyawa merkuri lainnya.
Merkuri (I) klorida digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida.
Merkuri sulfat sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan air.
• Ununbium
Ununbium adalah unsur kimia dengan lambang Uub, nomor atom 112 dan massa atom relatif 285. Ditemukan oleh GSI di Jerman pada tanggal 9 Februari 1996. Hanya sedikit atom dari elemen 112 yang pernah dibuat melalui reaksi nuklir yang menggabungkan sebuah atom seng dan atom timbal.
Ununbium murni dibuat dan tidak tersedia secara komersial.
Ununbium wujudnya berupa metal cair yang lebih volatil (mudah menguap) daripada raksa.
C. GOLONGAN VIII B
Golongan VIII B merupakan logam transisi yang terdiri dari Besi , Kobalt, Nikel , Rutenium , Roduim , Paladium ,Osmuim , Iridium , Platina dan tiga unsur buatan (Hasium , Meitnerium ,Ununnilium) yang belum jelas .
Jari-jari unsur ini semakin kebawah semakin besar sedangkan ionisasinya semakin kebawah makin kecil.
• NIKEL ( Ni )
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel (nikolit).Nikel merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena pada masa sekarang dan masa yang akan datang kebutuhan Nikel semakin meningkat disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya semakin terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk membuka pertambangan Nikel.
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.
Pada umumnya Nikel banyak digunakan dalam bidang :
1) Sebagai pelapis permukaan logam
2) Untuk katalis
3) Sebagai pemberi warna hijau pada keramik
4) Komponen berbagai logam atau baja
5) Untuk kmpoten baterai
• Paladium ( Pd )
Ditemukan pada tahun 1803 oleh Wollaston, paladium ditemukan di alam bersama logam lainnya dalam tambang platina serta ditemukan juga dalam bijih nikel-tembaga.
Unsur ini adalah logam putih seperti baja, tidak mudah kusam di udara, dengan kerapatan dan titik cair paling rendah di antara logam grup platina. Ketika ditempelkan, paladium bersifat lunak dan bisa ditempa,suhu rendah meningkatkan kekuatan dan kekerasannya. Paladium dilarutkan dengan asam nitrat dan asam sulfat.
Pada suhu kamar, logam ini memiliki sifat penyerapan yang tidak lazim hingga 900 kali lipat dari volume hidrogen, sehingga memungkinkan membentuk Pd2H. Meski demikian, masih belum jelas apakah Pd2h ini bersifat sebagai senyawa. Hidrogen berdifusi melewati paladium yang dipanaskan, menghasilkan prinsip pemurnian gas hidrogen.
`
Kegunaan
1) Digunakan di bidang kedokteran gigi
2) Pembuatan arloji
3) Peralatan bedah
4) Kontak listrik
5) Dalam bentuk serbuk digunakan sebagai katalis hidrogenasi dan dehidrogenasi.
• Platiana ( Pt )
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor atom 78. Sebuah logam transisi Ditemukan di Amerika Selatan oleh Ulloa pada tahun 1735 dan oleh Wood pada tahun 1741. Platinum terdapat di alam.
Sifat
Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah. Mudah ditempa delam keadaan murni. Platinum memiliki koefisien muai yang hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat, dan karenanya digunakan untuk membuat elektroda bersegel dalam sistem kaca. Logam ini tidak teroksidasi di udara pada suhu berapapun, tapi termakan oleh halogen, sianida, sulfur dan basa kaustik.
Platinum tidak dapat larut dalam asam klorida dan asam nitrat, tapi melarut dengan aqua regia membentuk asam kloroplatinumt.
Kegunaan
Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan bejana untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.
• KOBALT ( Co )
Logam Cobalt baru mulai digunakan pada abad 20, namun bijih Cobalt sesungguhnya telah digunakan ribuan tahun sebelumnya sebagai pewarna biru pada gelas maupun berbagai perkakas dapur. Cobalt yang berlambang Co memiliki nomor atom 27 .
Kobal terdapat dalam mineral Cobaltit, smaltit dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal, tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam meteorit.
Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), Cobalttite (CoAsS) dan Lemacite (Co3S4). Sumber utama Cobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
1) Sifat Fisika logam Cobalt :
Logam berwarna abu–abu, sedikit berkilauan dan metalik.
Sedikit magnetis.
Cobalt memiliki permeabilitas logam sekitar dua pertiga daripada besi.
Melebur pada suhu 14900C dan mendidih pada suhu 35200C.
Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
2) Sifat Kimia logam Cobalt :
Bereaksi lambat dengan asam encer menghasilkan ion dengan biloks +2
Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukan nitrogen oksida.
Kurang reaktif
Dapat membentuk senyawa kompleks
Senyawanya umumnya berwarna
Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah.
Senyawa–senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks–kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.
Kompleks-kompleks Co(II) dapat dioksidasi menjadi kompleks–kompleks Co(III)
Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam.
Tahan korosi
Senyawa –senyawa Cobalt
Oksida
Cobalt (II) Oksida merupakan senyawa padatan berwarna hijau dibuat melalui pemanasan Cobalt(II) karbonat atau nitrat pada suhu 11000C. Reaksi ini harus dilakukan dalam ruang bebas oksigen, reaksinya sebagai berikut :
CoCO3 → CoO + CO2
2Co(NO3)2 → 2CoO + 4NO2 +O2
Cobalt(II) Oksida mempunyai struktur NaCl. Pada pemanasan 400–5000C dalam udara dihasilkan senyawa Co3O4. Beberapa oksida lain yang dikenal antara lain Co2O3, CoO2 dan oksoCobalttat (II)
merah Na10[Co4O9].
Halida
Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2. Halida klor berwarna biru terang. Reaksi dari flourida atau senyawaan flourinasi lain pada Cobalt halida pada temperatur 300 – 4000C menghasilkan Cobalt(III) flourida yang merupakan senyawa berwarna coklat gelap yang umumnya digunakan sebagai zat flourinasi. Cobalt(III) flourida dapat direduksi oleh air. Senyawa yang sederhana misalnya CoF3 yang berupa padatan coklat mudah bereaksi dengan air menghasilkan oksigen.
Sulfida
Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam.
Co2+ + H2S → CoS + 2H+
Garam
Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat Cobalt berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ion terkoordinasi oktahedral.
Cobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan dalam hidroksida pekat membentuk larutan berwarna biru yang mengandung ion [Co(OH)4]2-. Bentuk garam Cobalt(III) sangat sedikit, garam flourida hidrat berwarna hijau CoF3.5H2O dan hidrat sulfat berwarna biru Co2(SO4)3.18H2O.
MANFAAT COBALT
Adapun manfaat–manfaat dari logam Cobalt adalah sebagai berikut :
a) Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico, suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin jet dan turbin gas mesin/motor.
b) Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.
c) Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja magnit.
d) Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin pancaran.
e) Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena penampilannya, kekerasan, dan perlawanan ke oksidasi.
f) Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin, gelas/kaca, serta barang tembikar, pekerjaan ubin dan email.
g) Logam Cobalt mempunyai kekuatan magnetis yang sering digunakan di berbagai sektor industri. Contohnya untuk bahan magnit pada loudspeaker atau mikrofon serta bahan baja tahan karat dan baja magnit.
h) Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting, dan secara ekstensif digunakan sebagai agen radiotherapeutic. Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak produk. Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali, maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.
• RODIUM ( Rh )
Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Curie dalam pitchblende atau uraninite di Bohemia Utara. Ada sekitar 1 gram radium dalam 7 ton pitchblende. Unsur ini diisolasi oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911; dengan cara elektrolisis solusi radium klorida murni, yang menggunakan katoda air raksa. Cara lainnya adalah dengan distilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen.
Radium terkandung di dalam mineral uranium dan bisa diambil dari sampah hasil pemprosesan uranium. Deposit uranium yang besar terletak di Ontario, Kanada, negara bagian New Meksiko dan Utah di AS, dan di Australia.
Sifat-sifat
Radium diproduksi secara komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri tersedia dalam jumlah banyak. Logam murni unsur ini berwarna putih menyala ketika baru saja dipersiapkan, tetapi menjadi hitam jika diekspos ke udara. Kemungkinan besar karena formasi nitrida. Elemen ini terdekomposisi di dalam air dan lebih reaktif ketimbang barium. Radium memberikan warna merah menyala pada lidah api
Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop yang banyak ditemukan dan memiliki paruh waktu1600 tahun.
Kegunaan
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini sangat kuat dan yang lainnya sangat aman digunakan.
Radium, jika tertelan, terhirup ataupun terekspos pada tubuh menjadi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker.
• IRIDUIM ( Ir )
Tennant menemukan iridium pada tahun 1803 dalam residu yang tersisa ketika platinum mentah dilarutkan dengan aqua regia. Iridium berwarna putih (sama dengan platinum) tapi dengan sedikit kuning semu. Karena iridium sangat keras dan rapuh, maka logam ini sangat sulit dipakai maupun dibentuk. Iridium adalah logam yang paling tahan korosi.Iridium tidak dapat larut dalam asam , tapi larut dalam garam cair seperti NaCl, dan NaCN. Iridium didapatkan seagai hasil samping dari industri penambangan nikel.
Meskipun kegunaan utamanya adalah sebagai zat pengeras untuk platinum, iridium juga digunakan untuk membuat cawan dan peralatan yang membutuhkan suhu tinggi. Iridium juga digunakan sebagai bahan kontak listrik.
• BESI ( Fe )
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Selain ditemukan berlimpah di alam, besi Juga ditemukan di matahari dan bintang. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi bersifat keras, rapuh, dan umumnya mudah dicampur.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
Pengolahannya relatif mudah dan murah
Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat ,akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Cara-cara pencegahan korosi besi adalah dengan melakukan pengecetan,pelumuran dengan Oli atau gemuk,pembalutan denagn plastik,pelapisan dengan timah dan pelapisan dengan Zink.
• RUTENIUM ( Ru )
adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom 44 . dalam susunan periodik rutenium terdapat pada golongan VII B dan periode 5. Rutenium juga ditemukan bersama logam grup platina dalam jumlah sedikit tapi dihasilkan secara komersial dalam mineral besi-nikel .
Rutenium adalah logam berwarna putih, keras dan memiliki modifikasi empat Kristal.Tidak mudah kusam pada suhu kamar, tapi teroksidasi (dengan menghasilkan ledakan.Mudah bereaksi dengan senyawa halogen, basa dan lain-lain.
• OSMIUM (Os )
Ditemukan pada tahun 1803 oleh Tennant dalam residu yang tersisa ketika platinum mentah dilarutkan dengan aqua regia.Osmium terdapat dalam mineral iridosule dan dalam pasir sungai yang menghasilkan platinum di daerah Ural, Amerika Utara dan Amerika Selatan. Juga ditemukan dalam bijih mineral yang mengandung nikel di Sudbury, daerah Ontariobersama dengan logam grup platinum lainnya. Meski kadarnya dalam bijih-bijih tersebut sangat kecil, namun karena adanya penambangan bijih nikel berton-ton, memungkinkan perolehan Osmium sebagai hasil samping.
Osmium berwarna putih kebiru-biruan, berkilauan, dan rapuh meski pada suhu tinggi. Memiliki titik cair tertinggi dan tekanan uap terrendah pada grup platinum. Logam ini sangat sulit untuk dipakai, tapi osmium serbuk atau bentuk lunaknya dapat membentuk osmium tetroksida, tang merupakan zat oksidator yang sangat kuat dan memiliki bau yang tajam. Tetroksida ini sangat beracun dan mendidih pada suhu 130oC.
Kerapatan yang terukur antara iridium dan osmium menunjukkan bahwa osmium sedikit lebih rapat daripada iridium, jadi osmium termasuk ke dalam unsur logam berat.
Konsentrasi osmium di udara serendah 107 g/m3 dapat menyebabkan penyempitan paru-paru, kerusakan pada kulit dan mata. Terpapar dengan osmium tetroksida tidak boleh melebihi 0.0016 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu).
Senyawa osmium tetroksida telah digunakan untuk mendeteksi sidik jari dan untuk mewarnai jaringan lemak untuk slide mikroskop. Logam ini hampir selalu digunakan untuk menghasilkan alloy yang sangat keras dengan logam grup platinum lainnya untuk mata pulpen, jarum fonograf, dan kontak listrik.
KESIMPULAN
Logam transisi pada golongan I B terdiri dari tembaga,Perak dan Emas. Tembaga banyak terdapat pada mineral-mineral.perak dapat dihasilkan dari proses pemurnian tembaga dan Emas banyak di temukan di inti Bumi.unsur-unsur ini memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif tinggi,paramagnetik,Biloks lebih dari satu dan berdaya katalik.
Logam transisi golongan II B mempunyai 2 elektron terluar dengan sub kulit d terisi penuh. Jari-jari dari Zn ke Uub semakin besar sedang ionisasinya sebaliknya.Nikel,Paladium,Platina,Cobalt,Rodium,Iridium,Besi,Rutenium dan osmium adalah unsur-unsur yang ada pada golongan VIII B. Selain logam ini masih terdapat unsur-unsur buatan yang belum jelas.
I B , II B ,& VIII B
PENDAHULUAN
Kulit bumi mengandung banyak batu-batuan yang berbeda. Batuan adalah campuran mineral dimana dari beberapa batuan tersebut dapat dibuat senyawa-senyawa yang bermanfaat. Mineral dapat berupa padatan logam atau nonlogam atau senyawa yang ditemukan secara alami di kulit bumi.
Lebih dari tiga perempat unsur-unsur adalah logam yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari . Perkembangan logam dapat digambarkan dengan melihat apa yang terjadi di Zaman Batu, Zaman Perunggu dan Zaman Besi.semua peralatan dan senjata yang dimiliki manusia terbuat dari batu.Kemudian secara tak sengaja mereka menemukan logam-logam murni yaitu emas, perak dan tembaga di antara bebatuan.
PEMBAHASAN
A. GOLONGAN I B
Sifat-sifat umum dari golongan I B adalah sebagai berikut :
Mempunyai titik leleh dan didih yang relatif tinggi.
Paramagnetik (dapat ketarik oleh magnet).
Jika berikatan membentuk senyawa2 berwarna nan rupawan.
Punya biloks (bilangan oksidasi) lebih dari satu.
Dapat membentuk ion kompleks
Berdaya katalitik, beberapa unsur dalam golongan ini digunakan sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun metabolisme.
• TEMBAGA ( Cu )
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang lambat sekali.
Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite, dan bornite.
Sifat-sifat tembaga adalah Kuat dan Ulet,Dapat ditempa, Tahan Korosi, Penghantar listrik dan panas yang baik dan Logam yang kurang aktif.Bijih tembaga yang terpenting adalah berupa sulfida sperti kalkosit dan kalkopirit.
Tembaga banyak digunakan dalam Industri elektrik dan lain-lainnya .
• PERAK ( Ag )
Perak telah dikenal sejak zaman purba kala.Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Perak juga dapat diambil dalam proses pemurnian tembaga secara elektrolisis.
Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan,dan Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah dan perak-cadmium. Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga digunakan untuk produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam .
• EMAS ( Au )
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi yang lembek, mengkilap, kuning, dan berat.
Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000oC. Sifat fisik emas sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan jarang bersenyawa dengan unsur kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat baik.
Di alam sumber emas terbesar adalah pada inti bumi, karena kandungan inti bumi adalah 100% besi, dengan sedikit unsur-unsur ringan, seperti belerang, silikon dan oksigen.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:
Endapan primer
Endapan plaser
Emas murni sangat mudah larut dalam KCN, NaCN, dan Hg (air raksa). Sehingga emas dapat diambil dari mineral pengikatnya melalui amalgamasi (Hg) atau dengan menggunakan larutan sianida (biasanya NaCN) dengan karbon aktif. Di antara kedua metode ini, metode amalgamasi paling mudah dilakukan dan dengan biaya relatif rendah. Hanya dengan modal air raksa dan alat pembakar, emas dengan mudah dapat diambil dari pengikatnya. Metode ini umumnya dipakai oleh penduduk lokal untuk mengambil emas dari batuan pembawanya.
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.
Isotop Emas ( Au )
Senyawa emas yang paling banyak adalah auric chloride dan chlorauric acid, yang terakhir banyak digunakan dalam bidang fotografi untuk membuat tinta dan bayangan perak. Emas memiliki 18 isotop; 198Au dengan paruh waktu selama 2.7 hari dan digunakan untuk terapi kanker dan penyakit lainnya. Disodium aurothiomalate diberikan melalui lewat otot (intramuscularly) sebagai terapi arthritis.
B. GOLONGAN II B
Logam transisi golongan II B Terdiri dari Zink atau Seng (Zn), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg) dan Ununbium (Uub) yang mempunyai 2 elektron s terluar dengan sub kulit d terisi penuh.
Sifat-sifat umum logam transisi golongan II B adalah :
1) Jari-jari elektron dari atas ke bawah semakin besar, sebab jumlah kulit elektron semakin banyak.
2) Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil, sebab jari-jari atom semakin besar, sehingga daya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin lemah.
3) Titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah semakin kecil, sebab Energi tarik-menarik atom yang satu dengan lainnya semakin kecil, sehingga diperlukan suhu yang rendah untuk memutuskan ikatan antar atom.
• Zink ( Zn )
Zink atau Seng adalah unsur kimia dengan lambang Zn, nomor atom 30 dan massa atom relatif 65,39 g/mol. Ditemukan oleh Andreas Marggraf di Jerman pada tahun 1764.
Zink tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung Zink di alam bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi dengan timbal sulfida.
Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih dibakar menghasilkan oksida, kemudian direduksi dengan karbon pada suhu tinggi dan uap zink yang diperoleh diembunkan. Atau oksida dilarutkan dalam asam sulfat, kemudian zink diperoleh lewat elektrolisis.
Zink merupakan logam yang berwarna abu-abu muda kebiruan dalam fase Padat.Massa jenis dan titik lebur Zink adalah 7,14 g/cm3 dan 692,68 K. Zn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan dengan struktur kristal heksagonal.
Terdapat lima isotop seng yang dapat ditemukan secara alami. 64Zn (48,63%) ,70Zn (0,6%) ,66Zn (28%), 67Zn (4%) dan 68Zn (19%).
Reaksi-reaksi Zink (Seng ) :
1) Reaksi dengan udara
Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk seng (II) oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan berubah menjadi kuning.
2Zn(s) + O2 (g) → 2ZnO(s)
2) Reaksi dengan halogen
Seng bereaksi dengan bromin dan iodin untuk membentuk seng (II) dihalida.
Zn(s) + Br2 (g) → ZnBr2 (s)
Zn(s) + I2 (g) → ZnI2 (s)
3) Reaksi dengan asam
Seng larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Zn(s) + H2SO4 (aq) → Zn2+ (aq) +SO42- (aq) + H2 (g)
Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks dan bergantung pada kondisi yang tepat.
4) Reaksi dengan basa
Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk zinkat.
Senyawa-senyawa Zink antara lain adalah Zink klorida (ZnCl2) , Zink oksida (ZnO) , Zinkat , Zink blende , Zink sulfat, Zink sulfide (ZnS) , Zink hidroksida Zn(OH)2
Kegunaan
Dalam kehidupan sehari-hari, Zink atau Seng digunakan sebagai bahan bangunan. Dalam industri zink mempunyai arti penting:
1) Melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat.
2) Digunakan untuk bahan baterai.
3) Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk.
4) Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna putih dalam cat dan tinta (ZnO).
5) Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri tabung televisi dan lampu pendar.
6) Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.
Seng adalah mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. sehingga kekurangan seng berpengaruh pada jaringan-jaringan tersebut.
• KADNIUM ( Cd )
Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor atom 48 dan massa atom relatif 112,411 g/mol. Ditemukan oleh Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817.
Kadmium biasa dihasilkan bersamaan ketika bijih zink, tembaga, dan timbal direduksi. Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sampel tanah yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn).
Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupa logam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri. Kadmium sangat beracun, meskipun dalam konsentrasi rendah.
Senyawa-senyawa Kadmium yang terbentuk adalah Kadmium sulfida (CdS),Kadmium oksida (CdO) , Kadmium seng telurida (CdZnTe)
Sangat beracun untuk manusia, tidak boleh tertelan, terhirup dan tidak boleh dipegang tanpa sarung tangan yang tepat , dan Kadmium hidroksida (Cd(OH)2).
Kegunaan
Kadmium digunakan dalam aloy bertitik leleh rendah untuk membuat solder dalam baterai NiCd. Senyawa kadmium digunakan sebagai penyalut berpendar fosfor dalam tabung TV.
Kadmium sulfida digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam semikonduktor serta bahan berpendar.Kadmium selenide digunakan sebagai pigmen (warna merah) dan semi konduktor.
• Merkuri
Merkuri atau raksa adalah unsur kimia dengan lambang Hg, nomor atom 80 dan massa atom relatif 200,59 g/mol. Raksa merupakan satu dari lima unsur yang berbentuk cair dalam suhu kamar. Bijih utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Selain itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit, livingstonit. Diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.
Merkuri merupakan logam Putih keperakan.Hg tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan. Unsur Hg kurang reaktif dibandingkan zink dan kadmium.
Hg dapat membentuk seyawa merkuri (I) dan senyawa merkuri (II) . Merkuri juga membentuk sejumlah senyawa kompleks dan organomerkuri. Merkuri menyebabkan kerusakan jantung dan ginjal, kebutaan, cacat saat dilahirkan, serta sangat merusak bagi kehidupan air.
Kegunaan
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi,insektisida, termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain.
Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen.
Merkuri (II) klorida digunakan dalam pembuatan senyawa merkuri lainnya.
Merkuri (I) klorida digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida.
Merkuri sulfat sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan air.
• Ununbium
Ununbium adalah unsur kimia dengan lambang Uub, nomor atom 112 dan massa atom relatif 285. Ditemukan oleh GSI di Jerman pada tanggal 9 Februari 1996. Hanya sedikit atom dari elemen 112 yang pernah dibuat melalui reaksi nuklir yang menggabungkan sebuah atom seng dan atom timbal.
Ununbium murni dibuat dan tidak tersedia secara komersial.
Ununbium wujudnya berupa metal cair yang lebih volatil (mudah menguap) daripada raksa.
C. GOLONGAN VIII B
Golongan VIII B merupakan logam transisi yang terdiri dari Besi , Kobalt, Nikel , Rutenium , Roduim , Paladium ,Osmuim , Iridium , Platina dan tiga unsur buatan (Hasium , Meitnerium ,Ununnilium) yang belum jelas .
Jari-jari unsur ini semakin kebawah semakin besar sedangkan ionisasinya semakin kebawah makin kecil.
• NIKEL ( Ni )
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel (nikolit).Nikel merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena pada masa sekarang dan masa yang akan datang kebutuhan Nikel semakin meningkat disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya semakin terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk membuka pertambangan Nikel.
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.
Pada umumnya Nikel banyak digunakan dalam bidang :
1) Sebagai pelapis permukaan logam
2) Untuk katalis
3) Sebagai pemberi warna hijau pada keramik
4) Komponen berbagai logam atau baja
5) Untuk kmpoten baterai
• Paladium ( Pd )
Ditemukan pada tahun 1803 oleh Wollaston, paladium ditemukan di alam bersama logam lainnya dalam tambang platina serta ditemukan juga dalam bijih nikel-tembaga.
Unsur ini adalah logam putih seperti baja, tidak mudah kusam di udara, dengan kerapatan dan titik cair paling rendah di antara logam grup platina. Ketika ditempelkan, paladium bersifat lunak dan bisa ditempa,suhu rendah meningkatkan kekuatan dan kekerasannya. Paladium dilarutkan dengan asam nitrat dan asam sulfat.
Pada suhu kamar, logam ini memiliki sifat penyerapan yang tidak lazim hingga 900 kali lipat dari volume hidrogen, sehingga memungkinkan membentuk Pd2H. Meski demikian, masih belum jelas apakah Pd2h ini bersifat sebagai senyawa. Hidrogen berdifusi melewati paladium yang dipanaskan, menghasilkan prinsip pemurnian gas hidrogen.
`
Kegunaan
1) Digunakan di bidang kedokteran gigi
2) Pembuatan arloji
3) Peralatan bedah
4) Kontak listrik
5) Dalam bentuk serbuk digunakan sebagai katalis hidrogenasi dan dehidrogenasi.
• Platiana ( Pt )
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor atom 78. Sebuah logam transisi Ditemukan di Amerika Selatan oleh Ulloa pada tahun 1735 dan oleh Wood pada tahun 1741. Platinum terdapat di alam.
Sifat
Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah. Mudah ditempa delam keadaan murni. Platinum memiliki koefisien muai yang hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat, dan karenanya digunakan untuk membuat elektroda bersegel dalam sistem kaca. Logam ini tidak teroksidasi di udara pada suhu berapapun, tapi termakan oleh halogen, sianida, sulfur dan basa kaustik.
Platinum tidak dapat larut dalam asam klorida dan asam nitrat, tapi melarut dengan aqua regia membentuk asam kloroplatinumt.
Kegunaan
Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan bejana untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.
• KOBALT ( Co )
Logam Cobalt baru mulai digunakan pada abad 20, namun bijih Cobalt sesungguhnya telah digunakan ribuan tahun sebelumnya sebagai pewarna biru pada gelas maupun berbagai perkakas dapur. Cobalt yang berlambang Co memiliki nomor atom 27 .
Kobal terdapat dalam mineral Cobaltit, smaltit dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal, tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam meteorit.
Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), Cobalttite (CoAsS) dan Lemacite (Co3S4). Sumber utama Cobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
1) Sifat Fisika logam Cobalt :
Logam berwarna abu–abu, sedikit berkilauan dan metalik.
Sedikit magnetis.
Cobalt memiliki permeabilitas logam sekitar dua pertiga daripada besi.
Melebur pada suhu 14900C dan mendidih pada suhu 35200C.
Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
2) Sifat Kimia logam Cobalt :
Bereaksi lambat dengan asam encer menghasilkan ion dengan biloks +2
Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukan nitrogen oksida.
Kurang reaktif
Dapat membentuk senyawa kompleks
Senyawanya umumnya berwarna
Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah.
Senyawa–senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks–kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.
Kompleks-kompleks Co(II) dapat dioksidasi menjadi kompleks–kompleks Co(III)
Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam.
Tahan korosi
Senyawa –senyawa Cobalt
Oksida
Cobalt (II) Oksida merupakan senyawa padatan berwarna hijau dibuat melalui pemanasan Cobalt(II) karbonat atau nitrat pada suhu 11000C. Reaksi ini harus dilakukan dalam ruang bebas oksigen, reaksinya sebagai berikut :
CoCO3 → CoO + CO2
2Co(NO3)2 → 2CoO + 4NO2 +O2
Cobalt(II) Oksida mempunyai struktur NaCl. Pada pemanasan 400–5000C dalam udara dihasilkan senyawa Co3O4. Beberapa oksida lain yang dikenal antara lain Co2O3, CoO2 dan oksoCobalttat (II)
merah Na10[Co4O9].
Halida
Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2. Halida klor berwarna biru terang. Reaksi dari flourida atau senyawaan flourinasi lain pada Cobalt halida pada temperatur 300 – 4000C menghasilkan Cobalt(III) flourida yang merupakan senyawa berwarna coklat gelap yang umumnya digunakan sebagai zat flourinasi. Cobalt(III) flourida dapat direduksi oleh air. Senyawa yang sederhana misalnya CoF3 yang berupa padatan coklat mudah bereaksi dengan air menghasilkan oksigen.
Sulfida
Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam.
Co2+ + H2S → CoS + 2H+
Garam
Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat Cobalt berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ion terkoordinasi oktahedral.
Cobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan dalam hidroksida pekat membentuk larutan berwarna biru yang mengandung ion [Co(OH)4]2-. Bentuk garam Cobalt(III) sangat sedikit, garam flourida hidrat berwarna hijau CoF3.5H2O dan hidrat sulfat berwarna biru Co2(SO4)3.18H2O.
MANFAAT COBALT
Adapun manfaat–manfaat dari logam Cobalt adalah sebagai berikut :
a) Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico, suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin jet dan turbin gas mesin/motor.
b) Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.
c) Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja magnit.
d) Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin pancaran.
e) Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena penampilannya, kekerasan, dan perlawanan ke oksidasi.
f) Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin, gelas/kaca, serta barang tembikar, pekerjaan ubin dan email.
g) Logam Cobalt mempunyai kekuatan magnetis yang sering digunakan di berbagai sektor industri. Contohnya untuk bahan magnit pada loudspeaker atau mikrofon serta bahan baja tahan karat dan baja magnit.
h) Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting, dan secara ekstensif digunakan sebagai agen radiotherapeutic. Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak produk. Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali, maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.
• RODIUM ( Rh )
Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Curie dalam pitchblende atau uraninite di Bohemia Utara. Ada sekitar 1 gram radium dalam 7 ton pitchblende. Unsur ini diisolasi oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911; dengan cara elektrolisis solusi radium klorida murni, yang menggunakan katoda air raksa. Cara lainnya adalah dengan distilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen.
Radium terkandung di dalam mineral uranium dan bisa diambil dari sampah hasil pemprosesan uranium. Deposit uranium yang besar terletak di Ontario, Kanada, negara bagian New Meksiko dan Utah di AS, dan di Australia.
Sifat-sifat
Radium diproduksi secara komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri tersedia dalam jumlah banyak. Logam murni unsur ini berwarna putih menyala ketika baru saja dipersiapkan, tetapi menjadi hitam jika diekspos ke udara. Kemungkinan besar karena formasi nitrida. Elemen ini terdekomposisi di dalam air dan lebih reaktif ketimbang barium. Radium memberikan warna merah menyala pada lidah api
Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop yang banyak ditemukan dan memiliki paruh waktu1600 tahun.
Kegunaan
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini sangat kuat dan yang lainnya sangat aman digunakan.
Radium, jika tertelan, terhirup ataupun terekspos pada tubuh menjadi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker.
• IRIDUIM ( Ir )
Tennant menemukan iridium pada tahun 1803 dalam residu yang tersisa ketika platinum mentah dilarutkan dengan aqua regia. Iridium berwarna putih (sama dengan platinum) tapi dengan sedikit kuning semu. Karena iridium sangat keras dan rapuh, maka logam ini sangat sulit dipakai maupun dibentuk. Iridium adalah logam yang paling tahan korosi.Iridium tidak dapat larut dalam asam , tapi larut dalam garam cair seperti NaCl, dan NaCN. Iridium didapatkan seagai hasil samping dari industri penambangan nikel.
Meskipun kegunaan utamanya adalah sebagai zat pengeras untuk platinum, iridium juga digunakan untuk membuat cawan dan peralatan yang membutuhkan suhu tinggi. Iridium juga digunakan sebagai bahan kontak listrik.
• BESI ( Fe )
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Selain ditemukan berlimpah di alam, besi Juga ditemukan di matahari dan bintang. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi bersifat keras, rapuh, dan umumnya mudah dicampur.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
Pengolahannya relatif mudah dan murah
Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat ,akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Cara-cara pencegahan korosi besi adalah dengan melakukan pengecetan,pelumuran dengan Oli atau gemuk,pembalutan denagn plastik,pelapisan dengan timah dan pelapisan dengan Zink.
• RUTENIUM ( Ru )
adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom 44 . dalam susunan periodik rutenium terdapat pada golongan VII B dan periode 5. Rutenium juga ditemukan bersama logam grup platina dalam jumlah sedikit tapi dihasilkan secara komersial dalam mineral besi-nikel .
Rutenium adalah logam berwarna putih, keras dan memiliki modifikasi empat Kristal.Tidak mudah kusam pada suhu kamar, tapi teroksidasi (dengan menghasilkan ledakan.Mudah bereaksi dengan senyawa halogen, basa dan lain-lain.
• OSMIUM (Os )
Ditemukan pada tahun 1803 oleh Tennant dalam residu yang tersisa ketika platinum mentah dilarutkan dengan aqua regia.Osmium terdapat dalam mineral iridosule dan dalam pasir sungai yang menghasilkan platinum di daerah Ural, Amerika Utara dan Amerika Selatan. Juga ditemukan dalam bijih mineral yang mengandung nikel di Sudbury, daerah Ontariobersama dengan logam grup platinum lainnya. Meski kadarnya dalam bijih-bijih tersebut sangat kecil, namun karena adanya penambangan bijih nikel berton-ton, memungkinkan perolehan Osmium sebagai hasil samping.
Osmium berwarna putih kebiru-biruan, berkilauan, dan rapuh meski pada suhu tinggi. Memiliki titik cair tertinggi dan tekanan uap terrendah pada grup platinum. Logam ini sangat sulit untuk dipakai, tapi osmium serbuk atau bentuk lunaknya dapat membentuk osmium tetroksida, tang merupakan zat oksidator yang sangat kuat dan memiliki bau yang tajam. Tetroksida ini sangat beracun dan mendidih pada suhu 130oC.
Kerapatan yang terukur antara iridium dan osmium menunjukkan bahwa osmium sedikit lebih rapat daripada iridium, jadi osmium termasuk ke dalam unsur logam berat.
Konsentrasi osmium di udara serendah 107 g/m3 dapat menyebabkan penyempitan paru-paru, kerusakan pada kulit dan mata. Terpapar dengan osmium tetroksida tidak boleh melebihi 0.0016 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu).
Senyawa osmium tetroksida telah digunakan untuk mendeteksi sidik jari dan untuk mewarnai jaringan lemak untuk slide mikroskop. Logam ini hampir selalu digunakan untuk menghasilkan alloy yang sangat keras dengan logam grup platinum lainnya untuk mata pulpen, jarum fonograf, dan kontak listrik.
KESIMPULAN
Logam transisi pada golongan I B terdiri dari tembaga,Perak dan Emas. Tembaga banyak terdapat pada mineral-mineral.perak dapat dihasilkan dari proses pemurnian tembaga dan Emas banyak di temukan di inti Bumi.unsur-unsur ini memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif tinggi,paramagnetik,Biloks lebih dari satu dan berdaya katalik.
Logam transisi golongan II B mempunyai 2 elektron terluar dengan sub kulit d terisi penuh. Jari-jari dari Zn ke Uub semakin besar sedang ionisasinya sebaliknya.Nikel,Paladium,Platina,Cobalt,Rodium,Iridium,Besi,Rutenium dan osmium adalah unsur-unsur yang ada pada golongan VIII B. Selain logam ini masih terdapat unsur-unsur buatan yang belum jelas.
Diposting oleh
Unknown
di
21.53
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Sabtu, 22 Juni 2013
identifikasi Lithium
LITIUM
L
|
Litium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Li dan nomor
atom 3. Unsur ini termasuk dalam logam alkali dengan warna
putih perak. Dalam keadaan standar, litium adalah logam paling ringan
sekaligus unsur dengan densitas (massa jenis) paling kecil. Seperti logam-logam
alkali lainnya, litium sangat reaktif dan terkorosi dengan
cepat dan menjadi hitam di udara yang lembap. Oleh
karena itu, logam litium biasanya disimpan dalam wadah yang diisi minyak anhidrat.
Menurut
teorinya, litium
adalah salah
satu dari sedikit unsur yang disintesis dalam kejadian Dentuman
Besar walaupun kelimpahannya sudah jauh berkurang. Sebab-sebab
menghilangnya litium dan proses pembentukan litium yang baru menjadi topik
penting dalam astronomi.
Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi. Namun oleh karena reaktivitasnya yang sangat
tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di alam dalam keadaan bersenyawa
dengan unsur lain. Litium ditemukan di beberapa mineral
pegmatit, namun juga bisa didapatkan dari air asin
dan lempung. Pada skala
komersial, logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari campuran litium klorida dan kalium klorida.
Litium memiliki
satu elektron
valensi yang mudah menjadi sebuah kation. Oleh karena itu litium mempunyai kemampuan mengalirkan
listrik dan panas dengan baik serta sebagai unsur yang sangat reaktif, walaupun
logam alkali yang lain lebih reaktif lagi. Kereaktifan litium yang rendah
dibandingkan logam alkali lain adalah karena jarak elektron valensi yang dekat
dengan inti.
Logam litium
cukup lunak untuk dipotong dengan pisau. Ketika dipotong, ia memiliki warna putih keperakan yang
dengan cepat berubah menjadi abu-abu karena oksidasi. Sembari merupakan salah
satu logam dengan titik lebur
terendah di antara semua unsur logam (180 °C), ia memiliki titik
lebur dan didih yang paling tinggi dari golongan logam alkali .
Litium adalah
logam yang paling ringan di tabel periodik, begitu ringannya sehingga ia dapat
mengambang dalam air atau bahkan minyak, di samping natrium
dan kalium
yang juga dapat mengambang di dalam air atau minyak. Ia mempunyai massa jenis
yang sangat rendah, kira-kira 0.534 g/cm3, ia mengambang di air,
tapi juga bereaksi dengannya.
Hampir semua
alat elektronik yang menggunakan tenaga listrik dari baterai menggunakan
lithium-ion baterai karena kelebihan yang dimilikinya. Kelebihannya yang
memiliki daya dan energi yang besar dibandingkan Ni-Cd dan Zinc-Mn baterai
menjadikan baterai ini banyak diaplikasikan pada hampir semua jenis alat
elektronik yang membutuhkan energi listrik. Sifatnya yang rechargeable
juga merupakan salah satu kelebihan yang dapat digunakan untuk penyimpan energi
listrik untuk pembangkit listrik tenaga angin dan solar cell.
Lithium-ion
baterai pertama kali ditemukan oleh M.S. Whittingham pada tahun 1970 yang
menggunakan titanium(II)sulfide sebagai katoda dan lithium metal
sebagai anoda. Dengan penelitian yang intensif selama lebih dari 20 tahun,
akhirnya pada tahun 1991 Sony memproduksi secara komersial lithium-ion baterai
pertama kalinya. Sejak produksi komersial tahun 1991, produksi Lithium-ion
baterai mengalami kenaikan yang sangat pesat karena telah membuat revolusi
didunia elektronik. Kenaikan produksi lithium-ion baterai pada tahun 2007
mencapai 22.4% di Jepang. Saat ini negara Jepang merupakan produsen baterai
terbesar yang dimiliki oleh Sony, Panasonic, dan Toshiba. Lithium-ion baterai juga
merupakan pemimpin produk beterai yang menguasai 46% atau sekitar 4 milliar US
dollar pangsa pasar pada tahun 2007.
Sejak
diproduksi tahun 1991, lithium-ion baterai tidak mengalami perubahan signifikan
pada sifat kerja baterai ini. Ada 3 elemen yang berperan dalam proses discharge
dan recharge yaitu: elektroda positif yang mengandung LiCoO2,
elektroda negatif yang terbuat dari karbon grafit (C6), dan
separator yang terbuat dari lapisan tipis plastik yang dapat dilalui oleh
ion-ion. Pada proses discharge atau saat kita memakai baterai, Li+
ion bergerak dari negatif ke positif melalui separator, sehingga elektron
bergerak dengan arah yang sama. Aliran elektron inilah yang menghasilkan energi
listrik.
Li1-xCoO2
+ xLi+ + xe_ ↔ LiCoO2
LiC6 ↔
xLi+ + xe_ + 6C
Sifat logam
lithium yang sangat reaktif membuat aliran ion lithium ini bereaksi spontan
karena sifat logam lithium yang sangat oksidatif.
Kelebihan sifat
logam lithium yang memberikan energi yang besar pada baterai disebabkan oleh
daya oksidatif yang tinggi dan massa atom relatif yang kecil sehingga dengan
berat yang lebih ringan, baterai ini dapat menghasilkan energi yang besar.
Sebagai perbandingan, baterai Ni/Cd hanya memiliki energi sekitar 50 Watt.hour
(Wh) dengan daya maksimum 1.2V sedangkan lithium-ion baterai memiliki sekitar
150 Wh dengan daya 3.7V untuk tiap 1 Kg-nya. Bahkan dari segi volume, tiap 1 dm3
lithium-ion baterai memiliki 500 Wh energi sedangkan Ni/Cd hanya sekitar 150
Wh. Dengan kelebihan ini, alat elektronik menjadi semakin ringan dan kecil.
Namun, sifat
reaktif lithium ini juga merupakan kendala dari pembuatan lithium-ion baterai.
Kendala utama yang mempersulit bahkan merugikan produsen baterai dan konsumen
adalah faktor keamanan. Dalam pembuatan lithium-ion baterai, tahap akhir sebelum
dipasarkan adalah awal pengisian baterai sekitar 40% dari kapasitas. Tahap awal
charging baterai merupakan tahap yang sangat rentan kebakaran. Salah satu
peristiwa yang terjadi adalah di Jepang pada tahun 2007 dimana pabrik baterai
Panasonic terbakar saat tahap pengisian baterai. Pada tahun 2006 dan 2008, Sony
menarik lebih dari 10 juta baterai untuk PC-nya karena adanya kendala keamanan.
Di tahap konsumen juga kadang terjadi insiden akibat lithium-ion baterai. Pada
Juni 2006 di Ohsaka, salah satu notebook peserta konferensi tiba-tiba terbakar
yang mengakibatkan kebakaran. Hal ini ternyata disebabkan oleh kontaminasi
bubuk logam pada baterai.
Dari penelitian
yang telah banyak dilakukan oleh produsen baterai, penyebab terjadinya api pada
baterai ion lithium adalah kontak lithium dengan logam lain, overcharge, dan
pemanasan. Sedikit saja lithium ini kontak dengan serbuk logam akan menyebabkan
api, sehingga jangan pernah menusuk baterai dengan paku atau benda lain.
Pemakaian charger yang tidak sesuai dimana mengisi baterai dengan tegangan
diatas yang seharusnya dalam jangka waktu lama dapat menyebakan kebakaran. Dan
pemanasan diatas 60 derajat juga dapat membahayakan pengguna. Namun, saat ini
baterai telah dilengkapi dengan termometer dan polimer separator yang dapat
mencegah bahaya oleh temperatur tinggi.
Salah satu
kendala yang lain dari lithium-ion baterai ini selain keamanan adalah sumber
lithium itu sendiri. Saat ini lithium terbanyak dimiliki oleh negara Chili yang
menyimpan cadangan lithium sekitar 3 juta ton atau sekitar 73.2% cadangan
dunia. Sedangkan di negara-negara lain adalah sisanya atau sekitar 26.8% yang
setengahnya dimiliki oleh China. Sehingga, negara-negara produsen lithium-ion
baterai sangat tergantung dari kondisi politik negara Chili.
Dengan
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh lithium-ion baterai, sampai saat
ini baterai ini tetap menjanjikan untuk energi listrik yang bebas polusi.
Dengan kombinasi sumber energi listrik dari tenaga matahari dan angin, masa
depan lithium-ion baterai yang akan digunakan tiap rumah dan kendaraan sebagai
penyimpan energi listrik sangat berperan untuk mengurangi penggunaan listrik
yang bersumber dari bahan fosil.
Memperlihatkan perbandingan 3 jenis
baterai yang menjadi perhatian saat ini. Yaitu, fuel cells, baterai nikel-metal
hydride dan baterai litium-ion. Terlihat pada table, ketiga jenis baterai ini
sama-sama memanfaatkan reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) pada kedua
elektroda untuk menghasilkan listrik.
Fuel cells memanfaatkan reaksi antara
hydrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik. Voltase yang dihasilkan,
secara teoritis 1.23 V, namun pada kenyataannya hanya menghasilkan dibawah 1.0
V. Sedangkan baterai nikel-metal hydride, menggunakan material penyimpan
hydrogen sebagai anoda, dan nikel hidroksida sebagai katoda. Baterai ini mampu
menghasilkan 1.32 V.
Tabel 1. Reaksi utama yang terjadi pada beberapa baterai (Chemistry Today
2009, 463, pg 20)
a) Fuel cells
|
|||
Katoda
|
H2O
|
↔
|
2H+ +1/2O2 + 2e-
|
Anoda
|
2H+ + 2e-
|
↔
|
H2
|
Reaksi keseluruhan
|
H2O
|
↔
|
H2 +1/2O2
|
Elektroda : C/Pt , voltase : (teori 1.23 V,
kenyataannya ~1.0 V)
|
|||
b) Baterai Nickel-Metal hydride
|
|||
Katoda
|
NiII(OH)2 + OH-
|
↔
|
NiIIIOOH + H2O + e-
|
Anoda
|
M + H2O + e-
|
↔
|
MH + OH-
|
Reaksi keseluruhan
|
NiII(OH)2 + M
|
↔
|
NiIIIOOH + MH
|
Larutan elektrolit : KOH, voltase : 1.32V
|
|||
c) Baterai Litium-ion
|
|||
Katoda
|
LiCOIIIO2
|
↔
|
CoIVO2 + Li+ + e-
|
Anoda
|
Li+ +e-
|
↔
|
Li
|
Reaksi keseluruhan
|
LiCOIIIO2
|
↔
|
Li + CoO2
|
Larutan elektrolit : LiPF6 (larutan
karbonat), voltase : 3.70V
|
Diantara ketiga jenis baterai ini,
baterai litium-ion lah yang menghasilkan voltase tertinggi, 2 kali lipat dari
yang dihasilkan baterai nickel-metal hydride. Baterai litium menggunakan
komposit berstruktur layer, Litium Cobalt Oxide (LiCoO2), sebagai
katoda, dan material karbon (dimana litium disisipkan diantara lapisan karbon)
sebagai anoda.
Susunan struktur dari baterai
litium-ion bisa dilihat di gambar 1. Baterai litium ion sendiri terdiri atas
anoda, separator, elektrolit, dan katoda. Pada katoda dan anoda umumnya terdiri
atas 2 bagian, yaitu bagian material aktif (tempat masuk-keluarnya ion litium)
dan bagian pengumpul elektron (collector current).
Proses penghasilan listrik pada
baterai litium-ion sebagai berikut: Jika anoda dan katoda dihubungkan, maka
elektron mengalir dari anoda menuju katoda, bersamaan dengan itu listrik pun
mengalir. Pada bagian dalam baterai, terjadi proses pelepasan ion litium pada
anoda, untuk kemudian ion tersebut berpindah menuju katoda melalui elektrolit.
Dan di katoda, bilangan oksidasi kobalt berubah dari 4 menjadi 3, karena
masuknya elektron dan ion litium dari anoda. Sedangkan proses
recharging/pengisian ulang, berkebalikan dengan proses ini.
Dari berbagai banyak jenis logam,
kenapa litium yang sangat menjanjikan untuk anoda? Litium memiliki nilai potensial
standar paling negatif (-3.0 V), paling ringan (berat atom:6.94 g), sehingga
bila dipakai untuk anoda dapat menghasilkan kapasitas energi yang tinggi.
Gambar 1. Struktur Baterai Litium-ion (Chemistry Today
2009, 463, pg 21, dengan perubahan)
Berikut ini cara menghitung nilai
teori dari kepadatan energi yang dihasilkan oleh baterai litium ion. Jika
menggunakan logam litium pada anoda, maka dari 1 kg logam litium dapat
menghasil kapasitas energi per 1 kg massa sebesar (Coulumb/second = Ampere) :
Bila dikalikan dengan potensial
standar litium (3 V), menjadi 11583 W h/kg (W=Watt, h=hours). Sedangkan bila
menggunakan senyawa karbon sebagai anoda, dan dianggap satu unit grafit ( 6
atom karbon) mampu menampung 1 atom litium, maka setiap 1 kg anoda secara teori
memiliki kepadatan energi 339 A h/kg.
Sama halnya dengan anoda, kapasitas
energi pada katoda bisa dihitung dengan cara yang sama. Untuk LiCoO2,
secara teori memiliki kepadatan energy 137 Ah/kg. Dengan mengetahui berat
molekul dari material elektroda (disebut juga material aktif) dan setiap
molekulnya berapa banyak elektron yang keluar masuk, nilai teori dari kepadatan
energi dapat dihitung.
Diposting oleh
Unknown
di
04.38
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook